SAKA BHAYANGKARA MADURAN

Minggu, 02 Maret 2014

SAKA BHAYANGKARA


BAB I

A. Pengertian
Saka Bhayangkara berasal dari Kata Satuan Karya Bahaya dan Angkara yang berarti wadah mendirikan pendidikan kepramukaan guna menyalurkan bakat minat dan juga meningkatkan pengetahuan kepramukaan. Kemampuan keterampilan di berbagai bidang.
Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah Saka.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar saka (PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-masing. Bagian terkecil dari saka disebut krida

B. Macam-macam saka
Saka di Indonesia ada 8 diantaranya sebagai berikut :
1. Saka Bhayangkara ( Bidang Kepolisian)
2. Saka Dirdantara ( Bidang Angkatan Udara )
3. Saka Bahari ( Bidang Angkatan Kelautan )
4. Saka Wana Bakti ( Bidang Kehutanan )
5. Saka Bhakti Husada ( Bidang Kesehatan)
6. Saka Kencana ( Bidang KB / Keluarga )
7. Saka Taruna Bumi ( Bidang Pertanian )
8. Saka Wirakartika ( Bidang Ankatan Angkatan Darat )

C. Visi dan Misi
a. Visi
“Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum muda"

b. Misi
1. Mempramukakan kaum muda. Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia.

2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya
3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara. Gerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.
4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap permasalahan pada lingkungan sekitarnya

D. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
maksud pembentukan Saka bagi Pramuka adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam Saka, mereka :
1. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
2. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya
3. memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan dalam hidupnya.
5. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdaya guna dan tepat guna.
6. dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdaya guna dan tepat guna sesuai dengan minat dan bakatnya.
7. menjalankan secara nyata Tri Satya dan Dasa Darma.

b. Tujuan
Tujuan didirikan Saka Bhayangkara :
1. Menciptakan bakat dan minat
2. Meningkatkan pengetahuan kepramukaan
3. Meningkatkan kedisiplinan
4. Mengembangkan anak didiknya
5. Mentaati dan menjalankan Trisatya, Dasa dharma serta tata tertib saka
6. Meningkatkan kemampuan fisik dan mental
7. Mentaati AD/ART GP (Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka).
8. Aktif dalam Kegiatan Saka dan Kegiatan Pramuka.
9. Membina, mengembangkan serta menerapkan kesakaan dan keterampilan serta kegiatan yang bermanfaat bagi keluarganya, masyarakat dan lingkungan
10. Berusaha menjadi tauladan (panutan) bagi rekan-rekan, keluarganya dan masyarakat.
11. Mentaati peraturan Per Undang-undangan yang berlaku serta adat istiadat masyarakat.

E. Syarat-Syarat
Syarat-Syarat menjadi Anggota Saka Bhayangkara antara lain:
1. Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Bhayangkara, secara sukarela dan tertulis.
2. Bagi pemuda calon anggota Gerakan Pramuka, telah mendapat ijin dari orang tuanya/walinya, dan bersedia menjadi anggota gugusdepan Pramuka setempat/terdekat.
3. Bagi Pramuka Penegak, Pandega, dan Penggalang diharapkan menyerahkan izin tertulis dari pembina satuan dan pembina gugusdepannya, dan tetap menjadi anggota gugusdepan asalnya.
4. Bagi Pramuka Penggalang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang terap.
5. Bagi Pamong Saka Bhayangkara sedikitnya telah mengikuti Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar.
6. Bagi instruktur Saka Bhayangkara bersedia secara sukarela memberikan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dibidang kebhayangkaraan kepada anggota Saka Bhayangkara.
7. Sehat jasmani dan rohani serta dengan sukarela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku.

F. Anggota
Anggota Saka Bhayangkara Terdiri Atas:
1. Peserta didik
a. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
b. Pramuka Penggalang yang berminat di bidang Kebhayangkaraan dan memenuhi syarat tertentu
2. Anggota Dewasa
a. Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka
b. Instruktur Saka Bhayangkara
c. Pimpinan Saka Bhayangkara
3. Pemuda yang berusia 14-25 tahun bukan anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi calon Saka Bhayangkara, dengan ketentuan satu bulan setelah terdaftar sebagai calon anggota Saka Bhayangkara, telah menjadi anggota salah satu Gugus depan terdekat

G. Sifat-Sifat
Anggota Saka Bhayangkara itu mempunyai 40 sifat diantaranya adalah :
1. Beragama
2. Beribadah
3. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
4. Menjaga kerukunan hidup umat beragama
5. Menjaga toleransi antar umat beragama
6. Bersusila
7. Menjauhi hal-hal yang negative
8. Menghormati sesama manusia
9. Beretika baik
10. Mentaati norma yang baik
11. Pandai mengurai / menyesuaikan diri
12. Pandai bergaul
13. Berwatak kesatria
14. Tegas
15. Bersahaja
16. Suka menolong
17. Bergotong royong dan bekerjasama
18. Adil
19. Bijaksana
20. Cinta tanah air
21. Mempunyai rasa nasionalisme tinggi
22. Rajin
23. Mematuhi semua peraturan
24. Menghormati hak orang lain
25. Melaksanakan kewajiban
26. Aktif dalam kegiatan positif
27. Berjiwa social
28. Jujur
29. Disiplin tinggi
30. Bertanggung jawab
31. Berwibawa
32. Tidak sombong
33. Berbudi luhur
34. Rendah hati
35. Menepati janji
36. Tak membedakan sesame
37. Tidak mudah terpengaruh
38. Tidak mudah putus asa
39. Dapat menyimpan rahasia
40. Melaksanakan Tri Satya dan Dasa Dharma

H. Hak dan Kewajiban
a. Hak
Hak Anggota Saka Bhayangkara
1. Semua anggota mempunyai hak bicara, hak suara dan hak pilih, sesuai dengan ketentuan yang berlaku didalam Gerakan Pramuka
2. Semua anggota mempunyai hak mengikuti semua kegiatan Saka Bhayangkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku

b. Kewajiban
Kewajiban Anggota Saka Bhayangkara
1. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan sakanya
2. Rajin mengikuti kegiatan sakanya
3. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat dilingkungannya
4. Menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilan dibidang kebhayangkaraan kepada anggota Gerakan Pramuka dalam rangka membantu memenuhi syarat kecakapan umum (sku) dan syarat kecakapan khusus (skk)
5. Membayar iuran dan mentaati segala ketentuan dalam sakanya

BAB II

KEPEMIMPINAN


Kepemimpinan adalah kecakapan seseorang untuk membujuk anak didiknya agar mengikuti kegiatan kepemimpinan dengan tindakan
yang baik dengan tujuan bersama.

A. Fungsi Kepemimpinan :
1. Sebagai otak pusat kelompok
2. Seni untuk menciptakan paham keserasian, kesepakatan
3. Keperibadian yang mempunyai pengaruh
4. Suatu hubungan kekuatan dari kekeluargaan

B. Syarat-syarat menjadi pemimpin :
1. Mempunyai pandangan umum yang luas
2. Mempunyai daya ingat yang tinggi dan kuat
3. Mempunyai keterampilan dan komunikasi
4. Kepribadian yang sangat menyakinkan
5. Berani menghargai waktu.
6. Memiliki kemauan dan kemampuan

C. Sifat kepemimpinan menurut Hasta Brata :
1. Matahari
Seorang pemimpin harus dapat memberikan kehidupan dan energi anak buahnya
2. Bulan
Sebagai sumber keterangan dari kegelapan
3. Bintang.
Harus bertaqwa dan bisa menelusuri ketauladanan
4. Angin.
Mempunyai tujuan searah jarum jam
5. Mendung.
Mempunyai wibawa dan bermanfaat
6. Api.
Mempunyai sikap adil berprinsip tegas dan belas kasih.
7. Bumi
Mempunyai sikap jujur serta memberi anugrah kepada yang telah berjasa
8. Air.
Mempunyai pandangan yang luas, sanggup menerima kritik dan tidak boleh membenci seseorang.

D. Sikap kepemimpinan
Sikap kepemimpinan menurut Ki Hajjar Dewantoro :
1. Ing Ngarso Sung Tulodho artinya Didepan Menjadi Tauladan
2. Ing Madyo Mangun Karso artinya Ditengah membangun kemauan
3. Tut Wuri Handayani artinya dibelakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian

E. Sifat - sifat
Sifat - sifat yang harus dihindari dalam kepemimpinan :
1. Adi Gang : Mengandalkan Kekuasaan
2. Adi Gung : Mengandalkan Keluhuran
3. Adi Guna : Mengandalkan Kepandaian

F. Asas Kepemimpinan Polri
1. Bertaqwa beriman dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Ing Ngarso Sung Tulodho
3. Ing Madyo Mangun Karso
4. Tut Wuri Handayani
5. Waspada Purba wasesa
Artinya waspada mengawasi serta sanggup dan berani memberikan koreksi kepada ana buahnya.
6. Prasaja
Tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-;ebihan
7. Satya
Sikap loyal atau saling hormat yang baru timbul terhadap bawahan dan sebaliknya.
8. Gemi Wastiti
Kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu yang dibutuhkan.
9. Belaka (beloko).
Kerelaan, kemampuan dan keberanian untuk mempertanggung jawabka atas tindakannya.
10. Legowo
Kereaan dan keikhlasan pada saat mengerahkan tanggung jawab dan kedudukannya kepada generasi selanjutnya
11. Amben Parano Arto
Dapat memilih dengan tepat mana yang harus dilakukan


BAB III

LAMBANG SAKA BHAYANGKARA



A. Bentuk
Bentuk lambang Saka Bhayangkara adalah segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5cm.

B. Isi
Isi lambang saka bhayangkara terdiri atas :
a. Perisai
Ukuran gambar:
• Sisi atas = 3,5cm
• Sisi miring atas kiri= 1cm
• Sisi miring atas kanan= 1cm
• Garis tegak tinggi 8cm
• Garis tegak tinggi = 8cm

b. Bintang Tiga
Masing-masing dengan garis tengah = 0,8 cm
c. Obor
Ukuran gambar:
• Panjang tangkai = 1,5 cm
• Tinggi nyala api= 1 cm
d. Tunas Kelapa
Dengan ukuran :
• Garis tengah kelapa = 1 cm
• Tinggi tunass = 2 cm
• Panjang akar= 0,5 cm
e. Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi
”SAKA BHAYANGKARA”.

C. WARNA
a. Warna dasar saka bhayangkara ”MERAH”
b. Warna dasar perisai bagian atas ”KUNING” dan bagian bawah ”HITAM“
c. Warna tunas kelapa ”KUNING TUA“
d. Warna obor :
• Nyla api ”MERAH“
• Tangkai obor ”PUTIH“
e. Warna tiga bintang ”KUNING TUA”
f. Warna tulisan ” HITAM “
g. Warna bingkai ” HITAM “

D. Arti
a. Bentuk segilima melambangkan falsafat pancasila
b. Bintang 3 (tiga) melambangkan Tri Brata Polri yang berisi :
• Rasta Sewakotama
Abdi utama dari pada negara
• Negara Yanutama
Warga negara tauladan dari pada negara
• Yanu Ana Caksana
Wajib menjaga ketertiban pribadi dari pada rakyat.
c. Perisai Catur Prasetya polri yang isinya :
• Satya Ha Prabu : Setia kepada negaranya dan pemimpinnya
• Hanyaken Musuh : Mengenyahkan musuh-musuh negara dan masyarakat
• Geniung Pratidina : Mengagungkan Negara
• Tansa Trisna : Tak terikat trisna pada sesuatu
d. Obor melambangkan sumber Terang Sejati
e. Api yang menjulang tiga bagian melambangkan Tri Wikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
• Kesadaran
• Kewaspadaan ( kewaskitaan )
• Kebijaksanaan
f. Tunas kelapa menggambarkan lambang gerakan pramuka dengan segala arti kiasannya
g. Warna merah merupakan semangat keberanian
h. Warana kuning merupakan keagungan atau kemakmuran
i. Warna hitam merupakan keabadian yang kekal
j. Warna putih merupakan kesucian
k. Keseluruhan lambang saka bhayangkara itu mencerminkan sikap laku dan perbuatan anggota saka bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara atau membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mampu menujang keberhasilan pembagunan, serta mampu menjamin tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

E. Pemakaian
a) Lambang Saka Bhayangkara digunakan antara lain untuk lencana Saka Bhayangkara yang digunakan oleh anggota Dewan Saka, Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida, Instruktur, Pamong Saka dan Pimpinan Saka Bhayangkara pada waktu mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan Saka Bhayangkara (contoh gambar dan ukuran lihat lampiran)
b) Lencana Saka Bhayangkara dikenakan dilengan baju sebelah kiri pakaian seragam pramuka
c) Tanda pengenal Saka Bhayangkara
1) Tanda pengenal satuan karya bhayangkara, disingkat tanda Saka Bhayangkara yang bentuk, gambar, ukuran, dan warnanya dituangkan dalam bab.IX tentang lambing
2) Tanda Saka Bhayangkara ini hanya untuk anggota Saka Bhayangkara, Dewan Saka, Pemimpin Krida, Pamong Saka, Instruktur dan Pimpinan Saka Bhayangkara dan pemakaiannya hanya pada waktu mengikuti kegiatan yang ada kaitannya dengan Saka Bhayangkara
3) Tanda Saka Bhayangkara dikenakan pada seragam pramuka dilengan sebelah kiri
d) Tanda pengenal krida Saka Bhayangkara :
1) Tanda pengenal krida Saka Bhayangkara, disingkat tanda krida Saka Bhayangkara berbentuk segi empat dengan ukuran 4x4 cm dengan gambar dan tulisan menurut bidang kegiatan krida masing-masing dalam Saka Bhayangkara
2) Tanda krida Saka Bhayangkara dipakai hanya pada waktu kegiatan saka yang bersangkutan
3) Tanda krida Saka Bhayangkara hanya untuk anggota krida yang bersangkutan dan tidak untuk pamong instruktur dan pimpinan saka
4) Tanda krida Saka Bhayangkara dikenakan pada seragam pramuka di lengan sebelah kanan

BAB IV

KRIDA SAKA BHAYANGKARA


A. Pengertian
Krida adalah satu terkecil dari saka. Macam-macam kirda dalam saka bhayangkara menurut SK Kwarnas No. 98 / 196

B. Macam - macam.
Krida di bagi 4 macam, yaitu:
1. Krida Ketertiban Masyarakat
2. Krida Lalu Lintas
3. Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP)
pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
1. Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
2. Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
3. Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
4. Subkrida SAR (Search And Rescue)
Sementara ini Krida saka bhayangkara yang memiliki sub krida PASKUD hanya di wilayah Jakarta Timur, Tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung.



C. Syarat kecakapan khusus
1. Krida Ketertiban Masyarakat, terdiri atas 4 SKK, yaitu :
1. SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman
2. SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
3. SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
4. SKK Pengamanan Hukum



2. Krida Lalu Lintas, terdiri atas 3 SKK :
1. SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
2. SKK Pengaturan Lalu Lintas
3. SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, terdiri atas 7 SKK :
1. SKK Pencegahan Kebakaran
2. SKK Pemadam Kebakaran
3. SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
4. SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran
5. SKK Pencurian
6. SKK Penyelamatan
7. SKK Pengenalan Satwa

4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP), terdiri atas 5 SKK :
1. SKK Pengenalan Sidik Jari
2. SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
3. SKK Narkotika dan Obat-Obatan
4. SKK Uang Palsu
5. SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara


D. Macam-macam Tanda Pengenal
a. Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM

b. Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.

c. Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka
Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain

d. Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.

e. Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya :
Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan.
Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar