Kamis, 30 Mei 2013

BIVAK





Pengertian yang umum adalah tempat tinggal sementara untuk bertahan hidup yang besifat melindungi dari serangan hawa panas atau dingin dan tempat untuk beristirahat. Hal ini berhubungan dengan survival dalam hal mencari tempat berlindung untuk melakukan pertahanan hidup dari kondisi lingkungan yang buruk. Pembuatan bivak dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang diperoleh dari alam, seperti daun dan ranting kayu
Bila seorang pendaki atau bersama-sama pastikan membawa tenda atau minimal jas hujan dan kantong plastik besar. Tenda merupakan tempat yang paling baik untuk beristirahat dan menentukan target berikutnya untuk esok hari dalam perjalanan serta aman dari angin dan hujan. Untuk itu diperlukan pengetahuan untuk mendirikan bivak yang sesuai dengan syarat:
1.      Bangun pada tempat yang datar
2.      Jangan mendirikan bivak di puncak gunung
3.      Jangan mendirikan tenda di puncak dan terbuka untuk menghindari bahaya petir
4.      Jangan mendirikan tenda tepat di tempat yang cekung
5.      Hindari pendirian tenda tepat di bawah kayu lapuk atau mati
6.      Tempatkan bagian terbuka dari bivak berlawanan dengan arah mata angin.

Dengan mengetahui arah mata angin, maka lebih mudah membaca jatuhnya air hujan sehingga dapat menentukan tempat perapian yang baik.
1. Tujuan Bivaking :
a. Melindungi diri dari faktor alam dengan tidak merusak lingkungan alamnya.
b. Merupakan teknik survival
c. Tempat koordinasi/perencanaan lebih lanjut
d. Sebagai tanda komunikasi.

2. Sebab-sebab bivack:
a. Tersesat
b. Perjalanan terhenti karena hujan
c. Kemalaman
d. Operasi SAR, dll.

3. Pembuatan bivack:
a. Bahan dari alam pohon (utuh maupun tumbang)daunan, ranting, gua, atau lobang.
b. Bahan sintetik berupa bahan yang kita bawa seperti ponco, parachute, tali, dsb

4. Jenis bivack:
a. Bivack darurat berupa daunan dan ranting
b. Bivack sementara berupa ponco
c. Bivack semi permanen berupa gua atau gubuk sederhana.


5. Pemilihan tempat
a. Kemiringan (pengaruh arah angin dan aliran air)
b. Teduh dan perlindungan dari air
b. Keamanan dari faktor alam
c. Lapang
d. Pemandangan indah
e. Jenis tanah (stabil/labil)
f. Dekat dari fasilitas yang dibutuhkan seperti air,sumber makanan.



A. Tempat membangun bivak
Pada dasarnya bivak bisa dibuat di atas pohon dengan jalan membuat penyangga. Usahakan dengan menggunakan bahan yang kuat seperti bambu, kayu, dll.
Pada umumnya bivak dibuat di atas tanah yang dapat dilakukan pada:
1.      Bekas pohon yang telah tumbang yang membentuk rongga di bawahnya. Tetapi harus diperhatikan kualitas kayunya demi keselamatan kita.
2.      Bila ditemukan gua sebaiknya diperiksa sekitar gua apakah ada jejak, bau amis, sisa kotoran dari binatang buas. Jika tidak ada, gua dapat ditempati tetapi sebelumnya harus dibersihkan dulu.
3.      Membangun dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita.
4.      Pada daerah yang berbatu, carilah daerah berbatu kokoh dan tidak mudah runtuh.

B. Cara membangun bivak
1. Lakukan penyesuaian antara tempat dengan tenda yang kita bawa. Itu kalau kita membawa tenda.
2. Ponco atau kantong plastik.
3. Menggunakan bahan-bahan alam.

Tidak ada komentar: